Friday 5 April 2013

Sebuah cerita tentang Bob Butler

Bob Butler kehilangan kakinya karena terkena ranjau di Vietnam pada tahun 1965. 20 Tahun kemudia, ia membuktikan bahwa kepahlawanannya berasal dari hati.

Ketika Butler sedang bekerja di rumahnya di Arizona, ia mendengar jeritan seorang wanita dari sebuauh rumah didekatnya. Ia mulai menggulirkan kursi rodanya menuju rumah tersebut. Tetapi semak-semak membuatnya tidak bisa masuk. Lalu ia turun dari kursi rodanya dan mulai merangkak melewati semak - semak tersebut. "Aku harus kesana! Tidak peduli betapa sakitnya..", katanya.

Ketika Butler tiba di kolam renang, ada seorang gadis 3 tahun, Stephanie Hanes, tercebur ke dalamnya. Ia lahir tanpa lengan dan jatuh ke dalam kolam tersebut. Ibunya berdiri berteriak panik. Butler terjun ke dasar kolam dan membawanya naik. Wajahnya membiru, tidak ada denyut dan tidak bernapas. Butler segera melakukan pernapasan buatan untuk membuatnya bernapas kembali. Sementara, ibu Stephanie menelepon paramedis. Karena tak berdaya, ia menangis dan memeluk bahu Butler. Butler melanjutkan memberikan nafas buatan dan dengan tenang meyakinkan s ibu. "Jangan khawatir, saya sudah menjadi tangannya untuk keluar dari kolam renang. Kini saya menjadi paru - parunya".



Beberapa detik kemudian, gadis kecil itu batuk - batuk, sadar kembali & mulai menangis. Sang ibu langsung memeluk anaknya. Sambil berpelukan, ibu Stephanie bertanya kepada Butler bagaimana anda tahu kalau anakku akan baik - baik saja. "Saya tidak tahu" katanya. "Tapi ketika kaki saya meledak di Vietnam, saya sendirian. Tidak ada seorangpun disana yang membantu saya. Kecuali seorang gadis Vietnam. Ia berjuang menyeret saya ke desanya, ia berbisik dalam bahasa Inggris yang terpatah - patah, "Tidak apa - apa , Anda dapat hidup lagi. Saya akan menjadi kaki Anda". Kata - kata itulah yang membawa harapan bagi jiwa saya dan saya ingin melakukan hal yang sama untuk Stephanie"

Ada saat - saat ketika kita tidak bisa berdiri sendiri. Ada saat - saat ketika kita membutuhkan sesoerang untuk menjadi kaki kita, tangan kita, teman kita. Jadi, janganlah sombong...
Tetapi ada saatnya juga kita menjadi kaki/tangan bagi orang lain. Pastikan hidup kita berdampak bagi orang lain..
That's a real life!! (^-^)9


~Have a Nice Day & God Bless You~

No comments:

Post a Comment